Yayasan Embun Surga Purworejo Gelar Halal bi Halal

Di tengah semilir angin Purworejo yang ramah, sebuah momentum penuh kehangatan terukir di Pendopo Wakil Bupati Purworejo pada Sabtu, 26 April 2024. Yayasan Embun Surga Purworejo mengadakan acara Halal bi Halal, sebagai wujud nyata mempererat sinergi antara komunitas sosial, pemerintah, serta masyarakat yang selama ini berjalan beriringan dalam misi kemanusiaan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang luar biasa: Wakil Bupati Purworejo Dion Agasi, Ketua Komisi 4 Susilawati, komunitas-komunitas sosial se-Purworejo, dinas lintas sektoral terkait, hingga para pasien dampingan yang selama ini menjadi semangat Yayasan Embun Surga untuk terus bergerak. Ketua Yayasan Embun Surga Purworejo, Trimansih Utami, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih yang dalam kepada seluruh elemen yang selama ini membersamai langkah Embun Surga.
“Kami sungguh berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Purworejo atas dukungan luar biasa selama ini. Harapan kami, lewat acara ini, silaturahmi antara kami, komunitas, dan pemerintah, semakin erat, kuat, dan penuh berkah. Karena perjalanan kita ini masih panjang. Jumlah pasien baru yang membutuhkan bantuan ke RSUP Sardjito Yogyakarta terus bertambah setiap bulannya. Bersama, kita kuat. Bersama, kita bisa menyentuh lebih banyak kehidupan,” ujar Trimansih dengan suara bergetar penuh haru.
Di momen penuh syahdu ini, Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi, juga menyampaikan dukungan yang menguatkan hati.
“Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus memastikan layanan kesehatan yang layak bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi warga yang kurang mampu. Tahun ini, kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk sektor kesehatan, melalui jaminan kesehatan nasional (PBI) maupun program jamkesda daerah. Dan ini akan terus kita tingkatkan dari tahun ke tahun,” kata Dion.
Disambut tepuk tangan hangat dari seluruh peserta yang hadir.Tak hanya itu, Dion juga menyampaikan keinginan pemerintah daerah untuk menambah fasilitas transportasi kesehatan.
“Mohon dukungan dari teman-teman semua, terutama komunitas sosial. InsyaAllah, di tahun 2026, kami berencana menghadirkan tambahan armada ambulans untuk membantu pasien rujukan luar daerah. Karena kami tahu, perjalanan berobat itu berat, bukan hanya fisik, tapi juga mental dan biaya,” tambahnya, dengan nada penuh harap.
Suasana semakin syahdu saat Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Purworejo, Susilawati, ikut memberikan apresiasi tulus kepada komunitas dan relawan yang bergerak dalam bidang sosial kesehatan.
“Sesungguhnya, bukan kami yang patut diberi ucapan terima kasih. Justru kami yang berutang rasa hormat dan terima kasih kepada teman-teman komunitas, kepada Yayasan Embun Surga Purworejo, yang dengan ketulusan hatinya mengulurkan tangan tanpa pamrih untuk saudara-saudara kita yang sedang dalam masa sulit,” tutur Susilawati dengan penuh empati.
Beliau menambahkan bahwa komitmen legislatif tidak akan pernah surut untuk mendukung gerakan sosial ini.
“Mohon restu dan dukungan dari semuanya. InsyaAllah, kami akan mendukung penuh gerakan sosial kemanusiaan seperti yang dilakukan Embun Surga ini. Karena ini adalah bagian dari amanah kami kepada rakyat,” tegasnya.
Di balik seluruh sambutan, tawa ringan, dan jabat tangan hangat yang terjadi hari itu, sesungguhnya terselip pesan besar: bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci. Tidak ada perjuangan yang benar-benar bisa berjalan sendiri. Tidak ada perubahan yang lahir dari satu tangan saja. Embun Surga memahami benar makna dari “berjamaah” dalam berbuat baik. Karena itu, acara Halal bi Halal ini bukan sekadar pertemuan biasa. Ini adalah bentuk nyata dari ukhuwah sosial ikatan persaudaraan yang melampaui sekat jabatan, komunitas, bahkan latar belakang kehidupan.
Setiap pasien dampingan, setiap relawan, setiap donatur yang hadir hari itu membawa cerita perjuangan masing-masing. Ada yang bertahun-tahun mendampingi pasien kanker anak, ada yang rela menempuh ratusan kilometer demi mengantarkan pasien ke rumah sakit rujukan. Ada pula yang diam-diam, dalam kesunyian doanya, mendukung gerakan kebaikan ini dari balik layar. Semua menjadi satu dalam balutan misi yang sama: Menjadi tangan yang menguatkan, menjadi hati yang mendoakan, menjadi langkah kecil yang menyelamatkan.


Acara yang diisi dengan ramah tamah, tausiyah singkat, serta momen berbagi ini juga menjadi ruang refleksi. Bahwa sakit bukanlah akhir dari segalanya, tapi justru awal dari perjalanan menemukan makna hidup yang lebih dalam.
“Mungkin jalan ini berat. Mungkin langkah ini sering tertatih. Tapi yakinlah, dalam setiap keringat perjuangan, Allah mencatatnya sebagai pahala. Dalam setiap lelah, ada cinta Allah yang menyelimuti,” ujar salah satu relawan yang hadir dengan mata berkaca-kaca.Yayasan Embun Surga Purworejo pun mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga semangat kolaborasi ini. Untuk tidak berhenti berbuat baik. Untuk tetap setia menjadi bagian dari perubahan, sekecil apapun itu. Karena seperti embun di pagi hari, kehadiran kita betapapun kecil bisa menjadi sejuk dan menghidupkan bagi yang tengah gersang.Mari terus bergerak bersama, menyulam harapan, dan menyalakan cahaya. Karena bersama, kita lebih kuat. Bersama, kita bisa membuat dunia ini lebih ramah untuk mereka yang sedang berjuang.
Sampai bertemu di langkah kebaikan berikutnya. Bersama Embun Surga Purworejo, Pejuang Sehat Bersama.
0 Komentar