Pejuang Sehat dari Kutoarjo Bu Rusmini, dari Kanker Serviks hingga Pemulihan Syaraf

Di ujung pagi yang lembut di Kutoarjo, seorang perempuan paruh baya duduk di kursi kayu rumah sederhananya. Wajahnya tenang, meski tubuhnya sudah lama tak lagi sekuat dulu. Ia adalah Bu Rusmini—seorang ibu, seorang pejuang, seorang yang tidak pernah menyerah pada ujian hidup yang datang bertubi-tubi.
Perjalanan Bu Rusmini bukanlah kisah yang mudah untuk diceritakan. Ia pernah berhadapan langsung dengan salah satu penyakit yang mengubah hidupnya: kanker serviks. Penyakit yang datang diam-diam, namun meninggalkan jejak yang tak sedikit. Tapi seperti embun yang tetap hadir walau malam mencekam, begitu pula Bu Rusmini. Ia tetap memilih bertahan, melawan, dan melangkah dengan doa sebagai tongkat dan harapan sebagai cahaya.
Dari Kanker Serviks ke Masalah Saraf
Tahun 2021 menjadi titik awal perkenalan Bu Rusmini dengan Yayasan Embun Surga. Kala itu, beliau tengah dalam masa pengobatan untuk kanker serviks yang telah lama dideritanya. Kondisi kesehatannya naik-turun, tubuhnya melemah, namun semangatnya justru menguat. Bersama Embun Surga, ia menjalani hari-hari panjang menuju pengobatan kontrol rutin ke rumah sakit, terapi, dan segalanya yang melelahkan, baik secara fisik maupun batin.
Dan ketika badai kanker itu mulai mereda, ujian baru datang. Kali ini, saraf-saraf tubuhnya mulai menunjukkan tanda-tanda lemah. Gerak tubuh menjadi lebih lambat, kekuatan kaki berkurang, dan rasa nyeri sering datang tanpa aba-aba. Tapi seperti sebelumnya, Bu Rusmini tidak mengeluh. Ia sudah terbiasa menjadikan sabar sebagai pakaian harinya.
Embun Surga: Teman Setia Sejak 2021
Dalam setiap perjuangan Bu Rusmini, Yayasan Embun Surga selalu hadir. Tidak hanya dalam bentuk ambulans yang siap mengantar ke rumah sakit, tetapi juga dalam bentuk pelukan doa dan dukungan moril yang tak pernah putus.
“Kalau nggak ada Embun, saya nggak tahu gimana jalanin ini semua,” begitu ucapnya suatu kali, dengan suara lirih namun penuh makna.
Kami tahu, kalimat itu bukan basa-basi. Dalam sunyinya perjuangan orang sakit, kehadiran seseorang yang peduli adalah anugerah yang tak terhingga. Dan kami, dari Embun Surga, merasa terhormat menjadi bagian dari langkah-langkah kecil Bu Rusmini.
Setiap relawan yang menyapa, setiap ambulans yang datang menjemput, adalah saksi dari kuatnya seorang ibu yang tak pernah menyerah. Seorang ibu yang terus percaya bahwa selama masih ada yang bersedia menemani, maka tak ada sakit yang benar-benar harus ditanggung sendiri.
Bukan Hanya Tentang Penyakit, Tapi Juga Tentang Harapan
Kisah Bu Rusmini bukan hanya tentang kanker atau masalah saraf. Ini adalah kisah tentang kekuatan doa, tentang cinta yang hadir dari banyak arah, dan tentang harapan yang tak pernah pupus.
Setiap kali beliau menjalani pengobatan, ada semangat yang terpancar dari sorot matanya. Meski tubuhnya lemah, namun hatinya terus membaja. Ia percaya bahwa kesembuhan, sekecil apa pun, adalah tanda kasih dari Allah. Ia tidak pernah berhenti bersyukur—meski sakit, ia tetap merasa dicintai.
Dan kami percaya, sakit adalah cara Allah menghapus dosa, mengangkat derajat, dan membukakan pintu kebaikan dari arah yang tak disangka-sangka. Seperti datangnya para donatur yang dengan ikhlas menitipkan sebagian rezekinya kepada Embun Surga, agar bisa digunakan untuk mendampingi pejuang-pejuang seperti Bu Rusmini.
Untukmu yang Telah Membantu
Hari ini, kami ingin menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya untuk setiap tangan yang telah terulur. Untukmu yang telah memilih menjadi bagian dari perjuangan Bu Rusmini. Untukmu yang mungkin tidak pernah bertemu langsung dengannya, namun memilih percaya, bahwa satu bantuan kecil bisa membawa perubahan besar.
Karena benar, tidak ada kebaikan yang sia-sia. Bantuanmu telah menjadi bahan bakar semangat bagi seorang ibu yang ingin hidup lebih baik, yang ingin kembali bisa berjalan sendiri, yang ingin menjalani hari tanpa rasa nyeri.
Kami melihat langsung, bagaimana satu perjalanan ambulans menjadi cerita haru. Bagaimana satu kiriman doa mampu mengubah air mata menjadi senyum. Bagaimana satu uluran tangan menjadi cahaya dalam gelapnya lorong rumah sakit.
Mari Terus Bersama
Perjuangan Bu Rusmini masih berlangsung. Tapi kini, ia tidak lagi berjalan sendirian. Ada kamu. Ada kami. Ada mereka yang tak lelah berbuat baik, meski tidak dikenal secara nama.
Kita mungkin tak bisa menghapus rasa sakit yang diderita para pasien. Tapi kita bisa membantu membuat jalan mereka lebih ringan. Kita bisa menjadi alasan untuk mereka tetap percaya bahwa dunia ini masih penuh kasih.
Embun Surga adalah rumah untuk para pejuang sehat. Tempat mereka beristirahat, mendapatkan semangat, dan merasa tak sendiri. Dan rumah ini, hanya bisa terus hidup berkat cinta yang terus mengalir dari kalian semua.
Untuk Bu Rusmini
Bu, semoga Ibu segera pulih. Semoga kekuatan yang selama ini Ibu jaga, berbuah manis dalam bentuk kesembuhan. Kami tahu, perjalanan ini panjang. Tapi Ibu tidak sendiri.
Kami akan terus menemani. Dengan doa, dengan dukungan, dengan cinta. Karena bagi kami, setiap pejuang adalah keluarga. Dan keluarga, tidak pernah dibiarkan berjuang sendirian.
Donasi dapat disalurkan ke:
BRI 685201002390503
a.n Yayasan Embun Surga Purworejo
Kontak person:
Mak Tri – 0813-2844-6677
Yayasan Embun Surga Purworejo – Menyapa Duafa dengan Cinta
0 Komentar