Langkah Kaki di Ujung Perbatasan: Kisah Mas Nurohman, Sang Pejuang Sehat

Dipublikasikan oleh Mely Ana pada

Di sebuah dusun yang bersandar lembut pada batas Purworejo-Magelang, berdiri satu nama yang kini menjadi cahaya kecil bagi banyak orang: Mas Nurohman.  

Seorang pemuda sederhana, tapi tak pernah menyerah dalam perjuangan. Sejak gangguan penyumbatan syaraf di otak kiri mengetuk pintu hidupnya, ia tidak menghindar. Ia memilih berdiri. Melangkah, meski pelan. Bertahan, meski tak mudah. 

Sambil tetap mengejar mimpi di bangku kuliah Universitas Muhammadiyah Purworejo, Mas Nurohman menunjukkan satu pesan kuat: keterbatasan bukan alasan untuk berhenti bermimpi. Bahkan ketika tubuh melemah, hatinya tetap berlari.

Awal tahun 2024, ia mengenal Yayasan Embun Surga Purworejo. Sejak itu, Ambulance Embun menjadi saksi bisu perjalanan panjangnya menuju RSUP Sardjito Yogyakarta. Setiap roda yang berputar adalah harapan. Setiap deru mesin adalah doa. 

Tanpa Embun Surga dan para donatur berhati mulia, mungkin langkah-langkah itu terasa lebih berat. Tapi kini, jalan panjang menuju sehat jadi lebih lapang. Dan pelan-pelan, senyum itu kembali merekah.

“Allah tidak menurunkan suatu penyakit melainkan Dia juga menurunkan penawarnya.” (HR. Bukhari)

Sakit bukan kutukan. Tapi sapaan cinta dari Tuhan. Ia tahu, setiap rasa sakit adalah gugurnya dosa, tiap tetes air mata adalah doa yang terbang ke langit, dan tiap perjuangan adalah jalan pulang menuju ridha-Nya. “Terima kasih kepada Yayasan Embun Surga Purworejo dan para donatur yang telah membantu perjalanan saya menuju sehat. Kalian adalah cahaya dalam perjuangan ini,” tutur Mas Nurohman dengan mata berkaca-kaca.

Hari ini, mungkin kita bukan orang yang berjuang seperti Mas Nurohman. Tapi kita bisa jadi orang yang membantu perjuangannya. Kita bisa jadi doa dalam diam, atau tangan yang ikut menyokong langkah-langkah itu.

Langit tak pernah pelit untuk memberi pelangi,  seperti Allah yang tak pernah lelah mengirim pertolongan-Nya, melalui kalian yang peduli, lewat cinta yang mengalir dalam bentuk donasi.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *